DEMA STEI Masyarakat Madani Pamekasan Hadiri Harlah XVIII dan Kongres VIII BEM PTNU SE-NUSANTARA

steimm.ac.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) berdiri pada tahun 2007 di gedung PBNU. Kampus-kampus yang tergabung dalam organisasi ini adalah perguruan tinggi yang berada di bawah struktur NU dan secara kultural memiliki kesamaan visi dan misi dengan NU.

Dalam rangka melanjutkan estafet kepemimpinannya BEM PTNU Se-Nusantara telah selesai mengadakan KONGRES BEM PTNU Se-Nusantara ke VIII Sekaligus harlah BEM PTNU Se-Nusantara yang ke-XVIII dengan tema ”Mewujudkan Indonesia yang Mandiri dan Ber-Bhineka Melalui Peran Strategis Mahasiswa NU” yang dilaksanakan pada tanggal 26 sampai 29 Desember 2024 yang bertempat di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

baca juga: Setelah AMI, STEI Masyarakat Madani Pamekasan Lakukan Rapat Tinjauan Manajemen “Habituasi Mutu: DNA Kampus Terkemuka”

Pada kongres BEM PTNU yang ke-VIII ini telah dihadiri kurang lebih 100 perwakilan kampus yang ada diseluruh indonesia mulai dari delegasi  Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, Bali, Papua, Indonesia Timur dan Sumatera-Kalimantan.

DEMA STEI Masyarakat Madani Pamekasan yang diwakili oleh Ahmad Alfiyansyah selaku sekteraris DEMA STEI Masyarakat Madani Pamekasan juga hadir pada kegiatan tersebut, Alfin menyampaikan beberapa hal dalam rapat DEMA, diantaranya:

Tim Web dan Media STEI Masyarakat Madani Pamekasan

Dalam salah satu sambutan pembukaan sekaligus harlah BEM PT NU yang ke XVII yang disampaikan langsung oleh DR. Aang Witarsa Rofik, M.Si. selaku Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri yang mewakili bapak Muhammad Tito Karnavian (KEMENDAGRI). Beliau menyampaikan bahwasannya peran aktivis BEM PTNU SeNusantara terus tetap konsisten memperjuangkan apa yang menjadi visi misi organisasi nilai-nilai yang baik yang tentunya diharapkan bisa berkontribusi untuk kita menghadapi Indonesia Emas 2045

Dalam Pembukaan sekaligus harlah yang ke XVIII BEM PTNU juga dihadiri langsung oleh Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA. Beliau selaku Tenaga Ahli Profesional Bidang Sosial Budaya Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI) yang sekaligus membuka acara harlah XVII dan kongres VIII VEM PTNU Se-Nusantara

baca juga: Audit Mutu Internal Dorong STEI Masyarakat Madani Pamekasan Menuju Kualitas yang Lebih Baik

Dalam kongres yang ke VIII BEM PTNU terdapat empat calon Predisium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara untuk periode jabatan 2024-2026 yang terdiri dari M Rifka Arif Syahrizal (Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonogoro JAWA TIMUR), Lalu Alfharouq (Universitas Qomarul Huda Badaruddin – NTB), Mega Sayyillah R.L. (Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia DKI JAKARTA) dan Arip Muztabasani (Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya JAWA BARAT)

Muztabasani (Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya JAWA BARAT) merupakan calon Predisium Nasional PTNU Se-Nusantara terpilih sebagai pengganti Wahyu Al Fajri, S.pd. (Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara Periode 2022-2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *