steimm.ac.id – Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Masyarakat Madani Jawa Timur Pamekasan meluluskan 16 sarjana strata satu (S1) angkatan II (dua) pada yudisium Glombang I semester genap tahun akademik 2021/2022 yang berlangsung di Gedung Aula STEI Masyarakat Madani, Sabtu (26/3/2022).
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, Muhammad Habibi Khudsi Ashari, M.M. dalam pembacaan SK Ketua STEI Masyarakat Madani, Sabtu (26/3/2022) mengatakan, bahwa pada yudisium Glombang I semester genap tahun akademik 2021/2022 ini yang di yudisium sebanyak 16 orang.
Tim Publikasi : STEI Masyarakat Madani
Para lulusan tersebut diantaranya dari Program Studi Ekonomi Syariah berjumlah 13 orang dan Program Studi Akuntansi Syariah berjumlah 3 orang.
“Yudisium kali ini akan dilaksanakan secara bertahap/bergelombang. Adapun untuk lulusan terbaik dengan nilai predikat terpuji berjumlah 3 orang yang akan disampaikan pada pelaksanaan wisuda” tambahnya.
Ketua STEI Masyarakat Madani, Mohamad Romli, S.E.I, M.M. mengatakan, para lulusan yang telah melaksanakan yudisium yang paling penting bagi seorang sarjana dapat mengamalkan ilmunya.
“Pesan untuk peserta yudisium, yang pertama bagaimana mahasiswa yang sudah diyudisium agar bisa mengamalkan ilmunya dimasyarakat, terutama bagaimana bisa berkontribusi positif kepada masyarakat itu tujuan dari diantaranya mencari ilmu, yang kedua didalam Al-quran disebutkan orang yang belajar itu bagaimana menjadi insan yang rabbani, dalam tafsir Al-qur’an disebutkan bahwa rabbani itu yang pertama ulama’, yang ke dua hukama’, yang ke tiga hulama’. Ulama’ itu bisa diartikan sebagai orang yang mengamalkan ilmunya, yang kedua ulama’ dalam al-quran juga diartikan sebagai orang yang takut kepada Allah SWT dengan ilmunya itu, jadi ketika ilmu itu bertambah bagaimana bisa diamalkan dan juga bagaimana bisa mendekatkan diri kepada allah dengan ilmunya itu, dan ilmu yang didapatkan bagaimana bisa diamalkan dan bisa menambah takwa kepada allah swt. Nabi juga bersabda barang siapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah takut kepada Allah SWT maka semakin jauh dari rahmat allah swt.” Ucapnya.
Tim Publikasi : STEI Masyarakat Madani
Ia melanjutkan “Yang kedua hukama’ orang yang sudah mempunyai ilmu pengetahuan bagaimana itu bisa lebih bijaksana dalam segala hal terutama dalam hidup bermasyarakat. Yang ketiga hulama’ punya sifat halim juga diartikan bagaimana diharapkan mahasiswa itu punya integritas yang bagus.” Tukasnya.
Bapak Mohamad Romli, S.E.I, M.M melanjutkan dalam pesannya jadilah kalian itu mutiara dimanapun Anda berada, mutiara selalu berkilau dan selalu bai, dimanapun orang akan selalu membutuhkannya.
Baca Juga : STEI Masyarakat Madani Ikuti Rakor Pimpinan lembaga pendidikan di bawah naungan YASPI Sumber Bungur Pakong
“Dan pesan yang berikutnya adalah jadilah kalian itu mutiara dimanapun Anda berada, mutiara selalu berkilau dan selalu baik, dimanapun orang akan selalu membutuhkannya . Maka suatu pesan YUDISIUM kali ini adalah takutlah kepada Allah dimanapun anda berada, jadi harus punya prinsip bahwa kita adalah muslim sebelum menjadi apapun nanti. Jika kalian menjadi pejabat, pejabat yang muslim. Menjadi politisi, saya seorang muslim maka tidak boleh curang, tidak boleh dzolim. Kalau jadi pedagang, maka saya seorang muslim tidak boleh curang, tidak boleh menipu orang dan lain sebagainya.” Ucapnya.
Tim Publikasi : STEI Masyarakat Madani
Bapak Mohamad Romli, S.E.I, M.M melanjutkan dalam pesan yang terakhir “Dan pesan yang terakhir karena sudah mendekati Ramadhan persiapkan diri untuk menjalani Ramadhan dengan baik, bagaimana bisa maksimal. Menjadi insan yang bertakwa, maka harus punya pegangan yang pertama ilmu, yang kedua iman, yang ketiga adalah bekal harta. Ilmu dimaksudkan adalah ilmu tentang puasa, ilmu yang wajib puasa, ilmu sunnah puasa, ilmu yang membatalkan puasa, yang membatalkan pahala puasa, artinya harus tau. Karena kalau orang mengabdi kepada allah, beribadah kepada allah tidak dengan ilmu, maka kerusakannya itu lebih banyak dari pada kebaikannya.” Ucapnya
Baca Juga : Informasi Yudisium Sarjana dan Pasca Sarjana
Ia melanjutkan “ Yang kedua iman harus kuat. jika iman kuat, maka insyaallah akan mudah melaksanakan kewajiban termasuk yang sunnah. Yang ketiga adalah harta, harta tadi dimaksudkan untuk bagaimana bisa banyak berinfak dibulan Ramadhan, bersedekah dibulan Ramadhan dan sebagainya.” Ucapnya.
Tim Publikasi : STEI Masyarakat Madani
Pada kegiatan yudisium yang berlangsung itu juga turut dihadiri oleh Seluruh Pimpinan STEI Masyarat Madani, Ketua prodi, sekretaris prodi dan segenap jajaran Dosen STEI Masyarakat Madani.