steimm.ac.id – Pamekasan – Pengabdian Dakwah Pesantren (PDP) Ke I Posko IV Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Masyarakat Madani Pamekasan Jawa Timur membuat inovasi kreatif Legen Siwalan Menjadi Gula Rap-Rap di Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (10/08/2019).
Keberadaan Legen Siwalan dan Gula Merah dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat Desa Tampojung Pregi.
Foto Dokumentasi Gula Raprap : Tim Publikasi STEI MM PAMEKASAN
Koordinator Desa PDP Posko IV STEI Masyarakat Madani, Zawji Dwi Putra menjelaskan, selama ini masyarakat desa sekitar masih kurang melakukan inovasi dalam pengolahan Legen Siwalan yang menjadi salah satu komoditi unggulan warga desa.
“Legen Siwalan selama ini hanya dijadikan Gula Merah Batu oleh Masyarakat Tampojung Pregi. Padahal Legen Siwalan Juga dapat diolah menjadi Gula Rap-Rap yg menyerupai Sarang Rayap. Karena itu, kami berfikir untuk mengolah Legen Siwalan menjadi olahan Gula yang lebih inovatif dengan bentuk dan kemasan yang modern serta ketahanan Gula yg lebih Lama.” ujarnya.
Foto Dokumentasi Gula Raprap : Tim Publikasi STEI MM PAMEKASAN
Muhammad Jasin, Camat Waru. beserta PLT Kepala desa Tampojung Pregi Mengapresiasi dan meminta peserta PDP mensosialisasikan hasil karyanya kepada masyarakat Tampojung Pregi dengan harapan Inovasi yang ditemukan peserta PDP mampu meningkatkan Minat pengrajin Gula sehingga juga mampu meningkatkat perekonomian Masyarakat Tampojung Pregi.
” Teruslah bimbing masyarakat, Inovasi dalam mengelola sumber daya tersebut akan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. ” katanya.